Dawood Saffron

Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Saffron

Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Saffron



Saffron merupakan salah satu rempah termahal di dunia. Setiap 1 kilogram putik bunga ini dihargai sekitar US$ 2.000 hingga US$ 10.000 atau sekitar Rp 54 juta – 270 juta per kilogram.

 
Alasan yang membuat rempah ini menjadi rempah termahal karena metode panen dan proses untuk mendapatkan saffron yang cukup sulit.

Saffron dipanen menggunakan tangan dari bunga Crocus sativus. Bunga ini sendiri hanya tumbuh di negara dengan iklim tertentu.

Bunga ini berasal dari Yunani namun saat ini penghasil utamanya adalah Afganistan, Turki, Iran, Maroko, India, Spanyol, dan Italia.

Sejak dahulu rempah ini telah digunakan dalam pengobatan dan diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan.

Pada kesempatan kali ini kami mengumpulkan beberapa fakta ilmiah manfaat rempah ini untuk kesehatan.

Saffron adalah Antioksidan yang sangat Kuat

Beberapa antioksidan yang paling terkenal dalam kandungan putik bunga ini antara lain:
  • Crocin
  • Crocetin
  • Safranal
  • Kaempferol
Crocin dan Crocein merupakan pigmen karotenoid yang dapat memberikan warna alami merah kunyit atau merah saffron.

Kedua antioksidan ini memiliki sifat anti depresan, melindungi sel otak dari kerusakan, mencegah proses peradangan atau inflamasi, mengurangi nafsu makan, dan membantu menurunkan berat badan.

Safranal memberi rasa dan aroma yang berbeda pada produk-produk rempah ini. Penelitian menunjukkan bahwa safranal dapat meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar.

Selain itu, safranal juga melindungi sel otak dari stres oksidatif.

Fakta Pertama: Safron kaya akan senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan, seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol. Antioksidan membantu melindungi sel-sel Anda dari stres oksidatif.

 

Meningkatkan Suasana Hati dan Mengobati Gejala Depresif

Di negara-negara asalnya, rempah ini memiliki nama lain “sunshine spice.”

Sebutan ini muncul bukan karena warnanya yang cerah melainkan karena efeknya untuk memperbaiki mood.

Dalam tinjauan dari 5 penelitian, suplemen berbahan dasar rempah ini secara signifikan efektif dibandingkan plasebo untuk mengurangi gejala depresi ringan-sedang.

Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian yang besar sebelum rempah ini dapat direkomendasikan sebagai pengobatan kondisi depresi.

Fakta Kedua: Safron dapat membantu mengobati gejala depresi ringan hingga sedang, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian sebelum rekomendasi yang pasti dapat dibuat.

 

Saffron Memiliki Kandungan Anti Kanker

Selain memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat menetralkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Mengapa radikal bebas berbahaya bagi tubuh?

Kerusakan yang ditimbulkan dari radikal bebas terkait dengan berbagai penyakit kronik termasuk kanker.

Dalam penelitian tabung reaksi, safron dan senyawanya telah terbukti membunuh sel kanker usus besar secara selektif atau menekan pertumbuhannya, sementara membiarkan sel normal tidak terluka.

Efek ini juga berlaku untuk kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya.

Terlebih lagi, penelitian-penelitian tabung menemukan bahwa crocin merupakan  antioksidan utama dalam safron dapat membuat sel-sel kanker lebih sensitif terhadap obat-obat kemoterapi.

Fakta Ketiga: Saffron kaya akan antioksidan, yang dapat membantu membunuh sel kanker dan tidak merusak sel normal. Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian.

 

Rempah ini Mengurangi Gejala PMS

Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosi, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.

Penelitian menunjukkan bahwa safron dapat membantu mengobati gejala PMS.

Pada wanita usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, mengidam, dan nyeri.

Penelitian lain menemukan bahwa mencium safron selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.

Fakta Keempat: Baik makan dan mencium safron tampaknya membantu mengobati gejala PMS, seperti lekas marah, sakit kepala, mengidam, sakit, dan kecemasan.

 

Safron Mengurangi Nafsu Makan dan Membantu Menurunkan Berat Badan

Ngemil merupakan kebiasaan yang dapat membuat seseorang berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Penelitian menunjukkan bahwa rempah ini dapat mencegah seseorang untuk ngemil dan menurunkan nafsu makan.

Dalam penelitian yang dilakukan selama 8 minggu, wanita yang mengonsumsi suplemen safron merasa jauh lebih kenyang dan mengalami penurunan berat badan dibandingkan dengan wanita yang mendapatkan plasebo.

Namun, para ilmuwan tidak yakin bagaimana safron membatasi nafsu makan dan membantu penurunan berat badan.

Satu teori adalah yang menunjukkan bahwa safron meningkatkan suasana hati Anda, yang pada gilirannya mengurangi keinginan Anda untuk ngemil.

Fakta Kelima: Saffron telah terbukti mengurangi ngemil dan mengekang nafsu makan Anda. Pada gilirannya, perilaku ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

 

Potensi Manfaat Kesehatan Saffron Lainnya

Rempah ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan lain yang belum diteliti secara luas antara lain
  • Dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung: Penelitian pada hewan dan laboratorium menunjukkan bahwa sifat antioksidan rempah ini dapat menurunkan kolesterol darah dan mencegah pembuluh darah dan arteri tersumbat.
  • Dapat menurunkan kadar gula darah: Safron dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin seperti yang terlihat dalam penelitian laboratorium dan tikus dengan diabetes.
  • Dapat meningkatkan penglihatan pada orang dewasa dengan degenerasi makula terkait usia (AMD): Safron tampaknya meningkatkan penglihatan pada orang dewasa dengan AMD dan melindungi terhadap kerusakan radikal bebas, yang terkait dengan AMD.
  • Dapat meningkatkan daya ingat pada orang dewasa dengan penyakit Alzheimer: Sifat antioksidan rempah ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada orang dewasa dengan penyakit Alzheimer.
Fakta Keenam: Safron telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan potensial lainnya, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, kadar gula darah, penglihatan, dan memori. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan yang lebih kuat.

 

Fakta Ketujuh: Safron memiliki rasa dan aroma yang halus, yang membuatnya mudah untuk ditambahkan ke dalam diet Anda. Pas dengan hidangan gurih dan harus direndam dalam air panas untuk memberikan rasa yang lebih dalam. Atau Anda dapat membeli Safron dalam bentuk suplemen untuk mendapatkan manfaatnya.

 

 

Fakta Kedelapan: Dalam dosis normal, Safron umumnya aman dengan sedikit atau tanpa efek samping. Pastikan untuk membeli safron dari merek atau toko yang memiliki reputasi baik untuk menghindari produk yang tercemar.

 

Kesimpulan

Saffron adalah rempah luar biasa dengan kandungan antioksidan yang tinggi.

Rempah luar biasa ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti peningkatan mood, serta mengurangi gejala PMS dan peningkatan penurunan berat badan.

Safron umumnya aman bagi kebanyakan orang dan mudah ditambahkan ke dalam diet Anda.

 

Apa itu Saffron? Rempah Termahal di Dunia....

Apa itu Saffron? Rempah Termahal di Dunia....

JAKARTA, KOMPAS.com  - Saffron adalah rempah-rempah dan juga pewarna alami yang tumbuh di bawah kondisi cuaca khusus, melansir Times of India.

Mengutip Business Insider, saffron berasal dari bunga saffron crocus. Tiga kepala putik (stigma) pada tiap bunga itulah yang disebut saffron.

Saffron yang tumbuh di Iran dan Kashmir ini digadang-gadang sebagai rempah termahal di dunia.

Saffron berkualitas baik bisa berharga sekitar 5.000 dollar AS untuk 450 gram, atau setara dengan Rp 70 juta.

Sejarah mencatat jika saffron sudah ada sejak 3.000 tahun terakhir dan pertama kali ditanam di Iran. Tanaman ini hanya tumbuh selama satu minggu dalam setahun.

null
Lihat Foto
Bunga saffron atau disebut saffron crocus sativus. (PIXABAY/JOHAN PUISAIS)

Saat ini, 90 persen saffron di dunia diproduksi di Iran. Sementara sepersepuluhnya diproduksi di Kashmir.

Saffron sendiri menjadi salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari khas Persia. Belum ditemukan rempah lain yang dapat menggantikan kenikmatan saffron.

 

Saffron bukan hanya rempah biasa, tetapi memiliki kandungan manfaat yang tinggi. Hal ini sudah dibuktikan di beberapa penelitian.

Dalam Business Insider mengatakan saffron mengandung beberapa komponen kimia yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal.

Mereka adalah tiga komponen utama atau senyawa yang menimbulkan rasa, warna dan aroma yang khas.

null
Lihat Foto
Saffron di dalam botol kaca. (PIXABAY/ULRIKE LEONE)

Ketika berbicara tentang kualitas saffron, secara teknis tiga komponen kimia tersebut ikut menentukan kualitas dari rempah ini.

Saffron biasa ditemukan di dalam makanan, seperti paella saffron digunakan untuk menambah kuat aroma dan sebagai pewarna alami.

Rempah ini juga digunakan dalam kaldu, roti, dan bumbu. Saffron bisa menjadi pewarna alami dan dapat menciptakan warna kuning emas.

Selain diolah menjadi makanan dan pewarna, saffron bisa dikonsumsi dengan cara diminum dalam kapsul.

Tidak hanya di Iran, saffron juga ditanam di negara lain seperti, Spanyol, India, dan Amerika.

Mengenal Keunikan Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia

Mengenal Keunikan Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia
Jakarta, CNN Indonesia -- Bila Anda berkunjung ke Timur Tengah atau Eropa, rempah bernama saffron bisa dinikmati dalam sejumlah hidangan. Di Spanyol misalnya, saffron terdapat di hidangan paella.

Paella merupakan masakan khas Spanyol, yaitu campuran antara nasi dari beras bulat, makanan laut atau daging, serta bumbu dan rempah, yang diolah dalam wajan besar mirip seperti nasi goreng. 

Saffron biasa hadir di menu paella klasik, membuat cita rasa hidangan menjadi 'unik' dan warnanya pun menjadi kuning menarik.
Mengenal Keunikan Saffron, Rempah Paling Mahal di DuniaBunga saffron crocus yang telah dipanen. Tangkai putik (saffron) siap dipetik. (Foto: AFP PHOTO / HOSHANG HASHIMI)
Saffron merupakan tangkai putik dari bunga crocus sativus atau yang lebih dikenal dengan nama saffron crocus, yang berasal dari Yunani. Sebagai rempah dari bunga yang dikeringkan, saffron dapat memberikan aroma manis bunga. 

Tak sekadar aroma, saffron digunakan untuk memberi warna pada masakan. Warna putik saffron akan 'luntur' menjadi kuning saat diolah dalam masakan atau minuman hangat. Hanya saja, karena rasa asli saffron sedikit pahit, saffron cukup digunakan sedikit dalam masakan.

Bukan hanya karena rasa saffron yang agak pahit, penggunaan saffron yang sedikit-sedikit juga untuk menghemat biaya. 

Pasalnya, saffron adalah rempah dengan harga termahal di dunia. Untuk setiap 1 kilogram, saffron dibanderol dengan harga antara 1000 USD atau sekitar 14 juta rupiah hingga 5000 USD atau sekitar 70 juta rupiah. Bahkan, untuk kualitas terbaik, harganya bisa mencapai 150 juta rupiah per kilogram.

Berikut sejumlah alasan yang membuat harga saffron begitu mahal.

1. Panen yang tak mudah

Untuk menghasilkan satu kilogram saffron dibutuhkan sekitar 340.000 bunga saffron crocus. Sebab, dalam satu kuncup bunga hanya terdapat tiga tangkai putik (saffron) yang akan diambil untuk menjadi rempah-rempah, mengutip Business Insider.

Untuk mendapatkan saffron dengan kualitas terbaik, bunga tidak boleh terlalu mekar, sehingga waktu panen sangat terbatas. Bahkan, petani harus bertarung dengan waktu sepanjang hari.

Selain itu, untuk memanen saffron juga dibutuhkan kehati-hatian karena bagian putik tersebut sangatlah yang sensitif. Bila rusak atau patah, kualitas saffron berkurang jauh, harganya pun menjadi turun.

Saffron juga hanya bisa dipanen secara manual dengan tangan manusia, sebelum kemudian dikeringkan. Tak ada alat, semua benar-benar kerja keras tangan petani.

Mengenal Keunikan Saffron, Rempah Paling Mahal di DuniaMemanen bunga saffron. Foto: AP Photo/Mosa'ab Elshamy
2. Tumbuh di lingkungan spesifik

Selain putik, bagian lain bunga ini juga tak kalah sensitif. Bunga saffron crocus dengan kualitas terbaik hanya bisa tumbuh di bawah kondisi spesifik, yaitu area yang kering, mendapat banyak sinar matahari, serta curah hujan cukup.

Bunga ini hanya mekar selama 6 minggu dari akhir bulan September hingga awal Desember dan dipanen pada pagi hari untuk mendapat kualitas yang terbaik.

Saffron berasal dari Yunani. Kemudian bunga ini menyebar ke Iran, India, Spanyol, Italia, dan Amerika Serikat dan diadopsi sebagai bumbu masakan menu tradisional daerah tersebut. Saat ini Iran menjadi negara penghasil saffron nomor satu di dunia.

3. Mengandung zat-zat 'mahal'

Melansir dari Reader's Digest, saffron mengandung zat-zat kimia penting yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal. Ketiga zat inilah yang bertanggung jawab untuk memberi rasa, warna, dan aroma khas dari saffron.

4. Memiliki banyak khasiat

Sejak zaman dulu orang-orang Yunani kuno, Cina, dan India sudah memanfaatkan saffron untuk berbagai hal, mulai dari bahan parfum, pewarna pakaian, hingga ramuan obat.

Di era modern, sudah banyak penelitian yang menyatakan khasiat saffron untuk kesehatan, seperti meningkatkan suasana hati, membantu atasi keluhan saat menstruasi, hingga menurunkan berat badan. Sehingga banyak orang yang kian terpikat dengan rempah paling mahal di dunia ini.

Walau harganya mahal, saffron umumnya dijual dalam jumlah kecil, bahkan bisa dibeli sebanyak satu genggaman tangan saja. Sehingga harganya menjadi tak terlalu mahal dan dapat dicoba oleh lebih banyak orang. Beberapa restoran di Indonesia pun sudah mulai 'berani' menghadirkan rempah ini dalam hidangan mereka. 


Mengenal Saffron, Rempah Harga Ratusan Juta yang Kini Jadi Tren Hidup Sehat

Mengenal Saffron, Rempah Harga Ratusan Juta yang Kini Jadi Tren Hidup Sehat

Jakarta
 - Minum saffron kini jadi tren gaya hidup sehat terbaru. Demi mendapatkan tubuh yang sehat, para pecinta obat-obatan tradisional yang alami, membuat minuman dari beberapa helai saffron. Apa itu Saffron? Dan manfaat apa yang bisa didapat dari tanaman berharga ratusan juta rupiah per kilogramnya ini?

Kuma-kuma atau saffron adalah nama untuk rempah-rempah dari bunga Crocus sativus (bunga pacar). Bunga kuma-kuma memiliki tiga kepala putik yang terletak di luar bunga. Kepala putik inilah yang sering dikeringkan dan disebut saffron.

Saffron kering sebelumnya hanya dikenal untuk bumbu masakan atau bahan pewarna. Saffron sering diolah untuk menjadi bumbu nasi briyani agar menjadi kuning. Selain itu saffron juga sering digunakan pada kue-kue dan permen.

Saffron dengan ciri khas warna merah terang ini memiliki rasa sedikit pahit dan berbau harum seperti rumput kering yang disebabkan zat kimia bernama picrocrocin dan safranal. Saffron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan menjadi kuning keemasan.


Warna kuning terang saffron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di seluruh dunia. Tak hanya itu, karena manfaatnya, saffron pun banyak digunakan sebagai obat tradisional berbagai macam penyakit.

Saffron, rempah harga ratusan juta yang jadi tren hidup sehat kekinianSaffron, rempah harga ratusan juta yang jadi tren hidup sehat kekinian Foto: istock Crocus sativus
Seperti dikutip Healthline, ilmu kedokteran modern sudah mengungkap berbagai khasiat saffron, seperti antikarsinogenik atau pencegah kanker, immunomodulasi atau memperbaiki sistem imun, dan antioksidan.

Selain itu, saffron juga mengandung anti tussive alami yang bisa menyembuhkan batuk. Saffron digunakan sebagai anti-tussive dan ekspektoran. Dalam sebuah penelitian, ekstrak saffron secara signifikan mengurangi batuk yang disebabkan oleh asam sitrat. Maka dari itu saffron diklaim ampuh sebagai anti-tussive alami untuk menyembuhkan batuk pada anak dan dewasa.

Tidak hanya itu saja, kandungan safranal dalam saffron bekerja untuk melindungi sel otak dengan cara melawan partikel oxidative-stress dan menghambat neuro-degeneration. Safranal juga dapat meningkatkan daya ingat serta kemampuan belajar pada anak.

Sayangnya saffron yang kaya manfaat ini dijual dengan harga yang sangat mahal. Harga jual putik sari bunga Crocus ini mencapai ratusan juta rupiah per kg. Menurut Foodbeast, harga jualnya berkisar antara US$ 2.000 hingga US$ 10.000 atau sekitar Rp 54 juta - 270 juta per kilogramnya.

Harga jual saffron yang selangit ini disebabkan proses pengolahannya yang memakan waktu dan energi. Seperti dikutip Business Insider, petani harus memperkerjakan banyak orang untuk memanen 1,8 kg saffron per hektarnya. Bayangkan saja, untuk mendapatkan 0,5 kg saffron membutuhkan 170 ribu bunga Crocus sativus. Dan untuk mengambil saffron dari bunga tersebut dilakukan dengan pinset. Bunga penghasil saffron ini hanya berbunga setiap enam minggu sekali dari akhir September hingga awal Desember. 

KEMASAN EKSKLUSIF


Dikemas secara eksklusif dan mewah sehingga pantas dihadiahkan kepada orang-orang istimewa, yang anda kasihi, yang anda hormati, kepada para tokoh dan pejabat.


CARA MENGKONSUMSI SAFFRON


Masukkan tiga helai putik saffron ke dalam segelas air mineral 500 ml yang suhunya normal, tidak panas ataupun dingin. Lalu ditunggu sekitar kurang lebih 30 menit sampai warna airnya berubah jadi kuning keemasan, baru setelah itu diminum.
Helai putik saffronnya juga boleh diminum dan aman.